Budaya

Teks Laporan Hasil Observasi yang Bersifat Ilmiah: Disampaikan Secara Tertulis Maupun Lisan Berupa Laporan

×

Teks Laporan Hasil Observasi yang Bersifat Ilmiah: Disampaikan Secara Tertulis Maupun Lisan Berupa Laporan

Sebarkan artikel ini

Sebuah laporan hasil observasi merupakan suatu dokumentasi hasil penelitian atau pengamatan yang telah seseorang atau sekelompok orang lakukan secara sistematis dan metodelogi. Laporan ini dapat berupaya dari berbagai jenis, salah satunya adalah teks laporan hasil observasi yang bersifat ilmiah. Dalam skenario ini, laporan tersebut disampaikan baik secara tertulis maupun lisan.

Karakteristik Laporan Ilmiah

Sebelum memahami lebih jauh tentang bagaimana teks laporan hasil observasi ilmiah bisa disajikan dalam bentuk tertulis dan lisan, ada baiknya kita mengenal apa itu laporan ilmiah. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen yang menampilkan data dan fakta ilmiah, hasil pengamatan, analisis, dan kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan serangkaian proses penelitian.

Beberapa karakteristik dari laporan ilmiah antara lain:

  1. Berisi fakta dan data bukan opini.
  2. Ditulis dalam bahasa formal dan objektif.
  3. Mengikuti struktur formal laporan, yaitu pendahuluan, metode, hasil, dan diskusi, serta kesimpulan.
  4. Selalu mencantumkan referensi atau sumber dari data dan informasi yang dipaparkan.

Laporan Ilmiah: Format Tertulis

Dalam format tertulis, teks laporan akan direpresentasikan dalam bentuk dokumen tertulis yang mencakup semua bagian penting seperti pendahuluan, metode pengamatan atau penelitian, hasil dan diskusi, dan kesimpulan. Struktur dan format ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ilmiah. Tujuannya adalah agar pembaca dapat mengikuti alur penelitian dan memahami temuan peneliti dengan jelas dan mudah.

Laporan Ilmiah: Format Lisan

Di sisi lain, laporan ilmiah juga bisa disampaikan secara lisan. Prosedurnya dapat berbeda tergantung pada konteks dan tujuan penggunaan. Biasanya, pembicara akan memaparkan poin-poin penting dari laporan mereka di depan audiens. Dalam proses ini, penting untuk mampu menyajikan data dan temuan dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti, sering kali dengan bantuan alat bantu visual seperti slide presentasi.

Tujuan dari penyajian laporan secara lisan ini adalah untuk mempromosikan diskusi dan kolaborasi, serta mendapatkan umpan balik langsung dari audiens. Meski demikian, hal ini tidak berarti mengurangi pentingnya dokumen laporan tertulis. Kedua format ini saling melengkapi dalam komunikasi hasil penelitian ilmiah.

Kesimpulan

Baik dalam bentuk tertulis atau lisan, teks laporan hasil observasi ilmiah adalah alat penting untuk diseminasi informasi dan memahami fenomena atau masalah tertentu. Meskipun setiap format memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri, keduanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari komunikasi ilmiah dan penyebaran pengetahuan. Sebagai peneliti atau orang yang berperan dalam bidang akademis, menguasai keduanya adalah sebuah keharusan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *