Diskusi

Teori Perkotaan yang Menyatakan Unit-unit Kegiatan di Perkotaan Tidak Mengikuti Zona-zona Teratur Tetapi Membentuk Sektor-sektor yang Sifatnya Lebih Bebas adalah

×

Teori Perkotaan yang Menyatakan Unit-unit Kegiatan di Perkotaan Tidak Mengikuti Zona-zona Teratur Tetapi Membentuk Sektor-sektor yang Sifatnya Lebih Bebas adalah

Sebarkan artikel ini

Teori perkotaan merupakan hasil dari studi intensif para ahli tentang organisasi dan pola fisik dalam struktur kota. Ada berbagai teori perkotaan yang memicu pembuatan pedoman perkembangan kota, dan salah satu yang jarang diperhitungkan adalah teori yang menyatakan bahwa unit-unit kegiatan di perkotaan tidak mengikuti zona-zona teratur, melainkan membentuk sektor-sektor yang sifatnya lebih bebas.

Mengenal Teori Sektor

Teori sekuritisasi perkotaan, atau sebaliknya dikenal sebagai teori sektor, pertama kali dijelaskan oleh Homer Hoyt pada tahun 1939. Hoyt, seorang ekonom dan konsultan kota, mengamati bahwa zona perkotaan tidak selalu terbentuk dalam pola cincin selaras, sebagaimana terungkap dalam teori sebelumnya. Sebaliknya, ia mengamati bahwa perkembangan kota seringkali membentuk sektor atau ‘wedges’ yang melintasi berbagai zona.

Teori sektor berasumsi bahwa perkotaan tumbuh berdasarkan sektor berbeda dan tidak begitu mematuhi zona kota yang dikendalikan oleh pemerintah setempat. Teori ini memperlihatkan bahwa sektor-sektor perkotaan berkembang berdasarkan faktor ekonomi, gaya hidup, dan kebiasaan masyarakat.

Pola dalam Teori Sektor

Dalam teori sektor, satu area atau sektor kota biasanya didominasi oleh fungsi khusus tertentu seperti perumahan, perdagangan, atau industri. Sektor ini bisa berkembang dan berubah sejalan dengan waktu dan pertumbuhan kota.

Misalnya, sebuah sektor bisnis bisa berkembang memanjang sepanjang jalan utama sementara area perumahan mungkin berkembang arah yang berbeda. Ini adalah konsekuensi dari perpaduan berbagai faktor seperti jenis tanah, ketersediaan jiwa, dan pilihan transportasi.

Teori sektor, oleh karenanya, menawarkan pandangan yang lebih fleksibel terhadap perkembangan perkotaan. Dia mengakui bahwa pola perkotaan tidak selalu berbentuk cincin yang harmonis dan bahwa aneka faktor bisa mempengaruhi penyebaran dan pertumbuhan sektor-sektor dalam kota.

Implementasi Teori Sektor

Teori sektor diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk perencanaan kota dan studi geografi perkotaan. Di banyak kota, penataan kota sering kali mencerminkan teori sektor daripada teori konvensional zona. Misalnya, pusat bisnis dan jasa yang membentang sepanjang koridor transportasi utama atau area industri yang terletak di sepanjang jalur kereta.

Dalam pemilihan lokasi bisnis atau perumahan, teori sektor juga sangat berguna. Misalnya, pelaku bisnis mungkin membuat keputusan berdasarkan sektor mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.

Jadi, jawabannya apa? Teori perkotaan yang menyatakan bahwa unit-unit kegiatan di perkotaan tidak mengikuti zona-zona teratur, melainkan membentuk sektor-sektor yang sifatnya lebih bebas adalah teori sektor. Teori ini membuka lensa baru tentang cara kita memahami dan merencanakan kota.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *