Pasir dan kapur barus merupakan dua bahan yang memiliki perbedaan sifat fisika yang dapat dimanfaatkan untuk memisahkan keduanya dalam campuran. Berikut adalah beberapa metode pemisahan yang umum digunakan:
1. Filtrasi
Filtrasi adalah proses pemisahan bahan padat dari cairan dengan memanfaatkan ukuran partikel dan sifat fisikanya. Dalam kasus ini, pasir biasanya memiliki ukuran partikel yang lebih besar daripada kapur barus. Namun, hal ini mungkin tidak efektif jika pasir dan kapur barus memiliki ukuran partikel yang hampir sama.
2. Sedimentasi dan Dekantasi
Sedimentasi adalah proses pemisahan bahan padat dari campuran berdasarkan perbedaan massa jenis dan kecepatan sedimentasi. Pasir akan mengendap lebih cepat daripada kapur barus di dalam air, karena perbedaan massa jenis dan kecepatan sedimentasi. Setelah pasir mengendap, kapur barus yang masih terlarut dalam air dapat dipisahkan melalui proses dekantasi, yaitu menuangkan cairan yang berisi kapur barus tanpa menyertakan pasir yang telah mengendap.
3. Pemisahan magnetik
Dalam kasus ini, metode pemisahan magnetik tidak dapat digunakan karena baik pasir maupun kapur barus tidak bersifat magnetik.
Dari ketiga metode di atas, metode sedimentasi dan dekantasi menjadi pilihan terbaik untuk memisahkan campuran pasir dan kapur barus halus. Alasannya adalah metode ini memanfaatkan perbedaan massa jenis dan kecepatan sedimentasi antara pasir dan kapur barus, serta memungkinkan pemisahan kedua komponen secara efisien dan efektif tanpa memerlukan alat khusus atau bahan tambahan.
