Proses produksi merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk atau jasa. Produksi ini melibatkan penggunaan bahan baku, tenaga kerja, dan berbagai aset atau sumber daya lainnya. Namun, tidak semua kegiatan yang kita lakukan dalam bisnis atau kehidupan sehari-hari termasuk dalam proses produksi.
Mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu proses produksi. Proses produksi adalah rangkaian aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan produk atau jasa yang akan dipasarkan. Pada umumnya, proses produksi terdiri dari tiga tahapan utama yaitu tahapan pemilihan bahan baku, tahapan pengolahan, dan tahapan pendistribusian.
Beberapa contoh dari kegiatan proses produksi adalah seperti proses pembuatan roti dimulai dari pemilihan bahan baku tepung, ragi, gula, dan lainnya, dibentuk menjadi adonan, dipanggang di oven, dan kemudian dikemas dan didistribusikan ke berbagai toko atau konsumen.
Namun, mari kita lihat pula beberapa contoh kegiatan yang tidak termasuk dalam proses produksi. Kegiatan-kegiatan seperti pengetikan, fotokopi, mengirim email, atau aktivitas administratif lainnya bukanlah bagian dari proses produksi. Meskipun kegiatan-kegiatan ini penting dan mendukung jalannya bisnis, namun bukan merupakan bagian integral dari proses produksi itu sendiri.
Hal ini karena proses produksi lebih berkaitan dengan penciptaan produk atau jasa yang dapat dipasarkan dan menghasilkan nilai tambah, sedangkan kegiatan administratif lebih banyak berfungsi sebagai penunjang proses tersebut.
Jadi, sangat penting untuk memahami perbedaan antara apa saja yang termasuk dalam proses produksi dan apa yang bukan. Dengan demikian, kita dapat mengalokasikan sumber daya yang kita miliki secara efektif dan efisien, dan pada akhirnya akan berdampak pada produktivitas dan keuntungan bisnis kita.
