Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kapasitas yang unik untuk menciptakan, mempengaruhi, dan mengubah sistem dan struktur sosial budaya. Pernyataan ini mendasari keyakinan bahwa perubahan sosial budaya tanpa manusia bukanlah sesuatu yang mungkin dilakukan. Secara intuitif, tampak bahwa manusia memainkan peran krusial dalam pemodelan dan evolusi peradaban kita.
Manusia berperan sebagai pengusaha perubahan, merumuskan inovasi dan ide-ide baru serta mendorong perkembangan masyarakat. Dalam paradigma ini, manusia bisa dilihat sebagai pahlawan dalam pengisahan perubahan sosial budaya. Mereka tidak hanya merespons perubahan tetapi juga memprakarsainya dan mendorong terwujudnya perubahan yang mereka inginkan.
Sebagai anggota masyarakat, setiap individu berperan dalam membentuk pemahaman dan praktek budaya di sekitar mereka. Berbagai kebiasaan, adat istiadat, dan nilai-nilai yang ada di masyarakat bukanlah sesuatu yang statis atau diam, melainkan terbentuk dan terus berkembang melalui interaksi dan tingkah laku manusia sehari-hari.
Selain itu, manusia berperan sebagai penafsir dari situasi dan pengalaman. Para pemangku kepentingan masyarakat (mis., pemimpin komunitas, ilmuwan sosial, wartawan) sering kali memainkan peran penting dalam menafsirkan dan menyebarkan interpretasi tentang apa yang terjadi di sekeliling mereka. Melalui penjelasan dan interpretasi ini, mereka membentuk pemahaman kolektif tentang apa yang penting dan apa yang tidak dalam konteks budaya tertentu.
Manusia juga merupakan agen dalam melakukan penyesuaian atau perlawanan terhadap perubahan. Perubahan sosial budaya bisa memicu ketidakpuasan, penentangan, atau bahkan perlawanan keras dari masyarakat. Dalam hal ini, manusia mempengaruhi dinamika perubahan budaya, baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok yang memiliki kepentingan berbeda.
Jadi, peran manusia dalam perubahan sosial budaya tidak dapat diabaikan. Mereka adalah pembuat, penafsir, dan pengatur tindakan dan interaksi kita, serta membantu kita memahami apa yang berubah, bagaimana hal ini berubah, dan mengapa hal ini berubah. Jadi, jawabannya apa? Tidak mungkin terjadi perubahan sosial budaya tanpa manusia karena manusia berperan sentral dalam semua proses perubahan tersebut. Sebab manusia berperan sebagai penggerak utama, penafsir, dan penyesuaian dalam dinamika perubahan sosial budaya.
