Sekolah

Tiga Hal yang Harus Diperhatikan Agar Proses Wawancara Berjalan dengan Baik

×

Tiga Hal yang Harus Diperhatikan Agar Proses Wawancara Berjalan dengan Baik

Sebarkan artikel ini

Wawancara adalah proses komunikasi dua arah yang biasa dilakukan dalam berbagai konteks, seperti pekerjaan, akademik, penelitian, dan lainnya. Wawancara yang sukses tidak hanya ditentukan oleh kualitas jawaban yang diberikan oleh calon, tetapi juga oleh kualitas proses wawancara itu sendiri. Berikut adalah tiga hal yang perlu diperhatikan agar proses wawancara berjalan dengan baik:

1. Persiapan

Persiapan menjadi kuncinya agar wawancara berjalan dengan baik. Persiapan tidak hanya berarti memahami dan mengetahui seluk-beluk topik atau posisi yang akan dibahas, tetapi juga meliputi hal-hal praktis seperti memastikan ruangan wawancara nyaman dan konduktif, me-review pertanyaan wawancara, dan memastikan alat bantu yang diperlukan (misalnya komputer atau rekor) berfungsi dengan baik. Sebagai pewawancara, penting untuk mempersiapkan beberapa pertanyaan terbuka yang dapat memancing berbagai jawaban dan dilakukan penyesuaian berdasarkan respon calon.

2. Keterbukaan dan Rasa Hormat

Setiap proses wawancara harus didasarkan pada prinsip keterbukaan dan rasa hormat. Pewawancara harus terbuka untuk mendengar dan menghargai sudut pandang calon, serta menghormati hak-hak calon selama proses wawancara. Hal ini melibatkan tidak memotong kalimat, tidak menyela, dan memberikan waktu yang adekuat untuk calon menjawab pertanyaan. Selain itu, keterbukaan juga berarti mengizinkan calon untuk mengajukan pertanyaan mereka sendiri. Proses ini dapat membantu menciptakan hubungan timbal balik dan lingkungan yang konduktif untuk pertukaran pikiran.

3. Komunikasi yang Efektif

Komunikasi efektif sangat penting dalam proses wawancara. Ini melibatkan artikulasi pertanyaan dengan jelas dan berhemat agar tidak menimbulkan kebingungan atau kesalahpahaman. Pewawancara juga harus andal dalam seni mendengarkan – bukan hanya apa yang dikatakan oleh calon, tetapi juga apa yang tidak diucapkan atau diimplikasikan. Selain itu, komunikasi nonverbal – seperti kontak mata, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah – juga dapat memberikan wawasan yang berharga tentang calon. Berkomunikasi secara efektif dapat memastikan bahwa semua pertanyaan diajukan dan dijawab dengan jujur dan lengkap.

Dalam kesimpulannya, suksesnya proses wawancara sangat bergantung pada persiapan yang baik, menghormati dan keterbukaan, serta komunikasi yang efektif. Dengan memperhatikan ketiga aspek ini, pewawancara dapat memastikan bahwa mereka mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dan memberikan wawancara yang berharga dan berarti bagi calon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *