Ilmu

Tingkat Kesulitan di Dalam Asesmen Awal Dimulai dengan Tugas yang Mudah ke Tugas yang Sulit Agar…………?

×

Tingkat Kesulitan di Dalam Asesmen Awal Dimulai dengan Tugas yang Mudah ke Tugas yang Sulit Agar…………?

Sebarkan artikel ini

Dalam setiap proses pembelajaran, penilaian atau asesmen adalah suatu keniscayaan yang penting. Asesmen membantu pendidik untuk memahami kemajuan siswa, mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka, dan kemudian menyesuaikan instruksi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan tersebut. Salah satu pendekatan dalam melakukan asesmen adalah penentuan tingkat kesulitan tugas, yang dimulai dari tugas yang mudah hingga tugas yang sulit.

Terdapat alasan logis di balik pendekatan ini. Berdasarkan teori belajar dan pengetahuan psikologis, peningkatan tingkat kesulitan tugas secara bertahap mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Membangun Rasa Percaya Diri

Ketika siswa menyelesaikan tugas yang relatif mudah, mereka membangun rasa percaya diri dalam kemampuan mereka sendiri. ini menumbuhkan motivasi intrinsik yang diperlukan untuk mereka dapat menghadapi tugas yang lebih kompleks atau sulit.

2. Mengasah Keterampilan secara Bertahap

Meningkatkan tingkat kesulitan tugas bertahap memungkinkan siswa untuk membangun dan mengasah keterampilan yang dibutuhkan. Dengan memulai tugas yang lebih sederhana, mereka dapat belajar dan menguasai konsep dasar sebelum beralih ke materi yang lebih kompleks.

3. Memberikan FeedBack

Dengan asesmen awal, guru bisa memberikan feedback yang membangun kepada siswa. Feedback ini penting untuk membantu siswa mengoreksi kesalahan dan memperbaiki pemahaman mereka.

4. Mempersiapkan untuk Tugas yang Lebih Sulit

Dengan dimulai dari tugas yang mudah, siswa diberikan kesempatan untuk memahami pola dan struktur dari tugas tersebut. Ini memberikan mereka dasar yang kokoh, yang akan membantu mereka menjawab pertanyaan yang lebih sulit di masa mendatang.

Kesimpulan

Maka dari itu, meningkatkan tingkat kesulitan tugas dari yang mudah ke sulit dalam asesmen memiliki tujuan strategis dan penting dalam membantu siswa dalam proses belajar mereka. Pendekatan ini dirancang untuk membantu siswa menjadi lebih percaya diri, kompeten, dan siap untuk menghadapi tantangan yang lebih sulit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *