Konsep kiamat dalam ajaran Islam selalu menjadi topik yang menarik dan penuh misteri. Salah satu elemen yang menjadi ciri khas penghampiran akhir zaman adalah tiupan terompet sangkakala oleh Malaikat Israfil. Namun, apa sebenarnya yang terjadi saat tiupan terompet sangkakala malaikat Israfil yang pertama akan berlangsung?
Mengenai hal ini, Al-Qur’an menjelaskannya dalam beberapa surat. Secara umum, tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil akan berlangsung sebanyak dua kali. Tiupan pertama, yang akan kita bahas dalam artikel ini, disebut dengan “tiupan kejutan” atau “nafkhah al-faza”.
Menurut tafsir beberapa ulama, tiupan pertama ini akan menjadi pembuka bagi kejadian kiamat. Semua makhluk hidup di bumi dan langit akan terkejut dan jatuh pingsan. Surah Az-Zumar [39:68] menggambarkan suasana tersebut dengan sangat jelas: “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah makhluk yang di langit dan makhluk yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala yang kedua kali, tiba-tiba mereka berdiri menunggu“.
Tiupan terompet sangkakala yang pertama adalah suatu peringatan akan kedatangan hari kiamat, sebuah realita yang tidak bisa dihindari. Dengan tiupan pertama ini, segala bentuk kehidupan di dunia akan berakhir, sebagai persiapan untuk memasuki fase baru: hari pembalasan.
Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW menyatakan bahwa hati manusia akan tertegun dan semua perhatian akan terarah pada suara terompet tersebut. Sementara itu, menurut beberapa riwayat, Malaikat Israfil sudah berada dalam posisi siap tiup sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Itulah sebabnya bagi kaum Muslim, konsep kematian dan kehidupan setelah mati bukanlah sesuatu yang asing, tetapi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kepercayaan dan pandangan hidup mereka.
Tiupan Terompet Sangkakala Malaikat Israfil yang Pertama akan…
Berakhirnya kehidupan dunia, seraya membuka awal dari kehidupan baru setelah mati. Segala yang berdetak dan bernyawa akan berhenti dan mengalami ‘kematian dahsyat’. Ini adalah bagian dari rancangan ilahi untuk memindahkan semua makhluk hidup dari dunia ke kehidupan setelah mati.
Tak peduli seberapa sulit kita mencoba memahaminya, realitas ini adalah konsep yang penting dalam ajaran Islam. Semua ini bertujuan agar kita, sebagai manusia, selalu ingat dan menjadikan hari pembalasan itu sebagai motivasi untuk terus melakukan amal baik dan menyiapkan diri untuk kehidupan abadi tersebut.
Jadi, jawabannya apa? Tiupan terompet sangkakala malaikat Israfil yang pertama akan membawa kehancuran massal bagi seluruh kehidupan di dunia, sebagai langkah awal ke arah kehidupan setelah mati, kehidupan yang sebenarnya dan abadi. Ini adalah peristiwa yang sangat penting dan tak bisa dihindari, serta menjadi penanda bagi masing-masing individu tentang pertemuan mereka dengan Sang Khalik.