Rumusan dasar negara atau yang sering kita kenal dengan nama konstitusi, merupakan suatu sistem yang memuat peraturan yang menjadi dasar bagaimana sebuah negara dikelola. Konstitusi dalam negara biasanya diciptakan dan disampaikan oleh tokoh-tokoh penting yang memiliki pandangan luas dan mendalam tentang bagaimana suatu negara harus dijalankan.
Mungkin kita mengenal beberapa tokoh dunia yang terkenal karena kontribusinya dalam menyelaraskan konstitusi negara, seperti Thomas Jefferson dengan Konstitusi Amerika Serikat, atau Dr. BR Ambedkar, arsitek Konstitusi India. Namun, dalam konteks Indonesia, tokoh yang membawa dan menyampaikan rumusan dasar negara baik secara lisan maupun tulisan adalah Soekarno.
Soekarno
Soekarno, atau sering juga disebut Bung Karno, adalah Presiden pertama Republik Indonesia. Beliau memiliki peran penting dalam rumusan dasar negara Indonesia. Bahkan, ia juga melibatkan diri langsung dalam merumuskan dan penampilan UUD 1945.
Bung Karno dikenal dengan pidatonya yang memukau dan mampu menggerakkan semangat bangsa Indonesia. Lewat pidato-pidatonya, ia menyampaikan rumusan dasar negara Indonesia yang berlandaskan Pancasila serta mengajak rakyat untuk berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno membacakan UUD 1945 di sidang PPKI. Melalui UUD ini, ia menyampaikan rumusan dasar negara yang menjadi pijakan bagi Indonesia sebagai negara berdaulat.
Melalui tulisan dan pidatonya, Bung Karno berhasil mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan memberikan dasar negara yang kuat untuk berdiri sama tinggi dengan negara-negara lain di dunia.
Kontribusi Lainnya
Tidak hanya Soekarno, beberapa tokoh lain juga berperan penting dalam menyampaikan rumusan dasar negara Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan. Diantaranya adalah Mohammad Hatta dan Ki Hajar Dewantara. Mereka semua adalah tokoh penting yang membantu membentuk dan menguatkan dasar negara Indonesia.
Dalam konteks global, banyak tokoh berpengaruh lainnya yang ikut serta dalam merumuskan dasar negara melalui tulisan dan komunikasi lisan, dari Mahatma Gandhi hingga Nelson Mandela. Semua tokoh ini telah membantu membentuk visi dan misi negara mereka masing-masing, serta menciptakan perubahan penting dalam tatanan sosial politik dalam negara mereka.
Secara umum, setiap individu yang berperan serta dalam merumuskan dasar negara – baik melalui lisan maupun tulisan – adalah suatu kontribusi yang sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan negara mereka masing-masing.
