Teks eksplanasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berfungsi untuk menjelaskan proses bagaimana sesuatu terjadi atau keberadaan sesuatu dengan tujuan untuk menjelaskan kepada pembaca. Bisa dikatakan, teks eksplanasi adalah metode penulisan yang efektif untuk mengajarkan pemahaman tentang dunia sekitar kepada pembaca atau audiens.
Mari kita jelajahi lebih detail mengenai bagaimana proses keberadaan dan terjadinya sesuatu didalam teks eksplanasi.
Membangun Konteks
Pada awal teks eksplanasi, penulis biasanya menyajikan konteks umum atau pernyataan dasar mengenai topik yang akan dibahas. Misalnya, “Bagaimana hujan terbentuk?”, penulis akan memulai dengan menjelaskan tentang siklus air sebagai konteks umum.
Menjelaskan Proses
Selanjutnya, penulis akan menjelaskan proses atau langkah-langkah terjadinya sesuatu sesuai dengan topik yang dibahas. Dalam hal ini, proses bagaimana air di permukaan bumi menguap, membentuk awan, hingga akhirnya jatuh menjadi hujan akan diuraikan secara jelas dan sistematis.
Menyimpulkan Eksplanasi
Setelah menjelaskan proses bagaimana sesuatu terjadi, penulis kemudian akan menutup teks eksplanasi dengan simpulan atau kesimpulan. Dalam kasus ini, misalnya penulis akan menjelaskan bagaimana siklus air ini secara keseluruhan mempengaruhi iklim dan cuaca di Bumi.
Secara umum, tujuan utama dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca tentang bagaimana sesuatu terjadi atau mengapa sesuatu ada. Selain itu, teks eksplanasi juga dapat digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep yang rumit dalam bentuk yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.
Dalam penulisan teks eksplanasi, penting bagi penulis untuk memastikan informasi yang disampaikan adalah akurat dan objektif. Hal ini dikarenakan jika informasi yang disampaikan tidak akurat atau bias, maka akan menimbulkan kesalahpahaman atau penafsiran yang salah di pihak pembaca.
Jadi, jawabannya apa? Proses keberadaan dan terjadinya sesuatu pada teks eksplanasi terjadi melalui tiga tahap utama: pengantar atau pembukaan, penjelasan proses, dan penutup atau kesimpulan. Dengan metode ini, penulis mampu menjelaskan konsep atau fenomena yang kompleks dengan cara yang mudah dan menyenangkan untuk dipahami.
