Sejak kecil hingga dewasa, berbagai lapisan masyarakat memiliki pendekatan yang berbeda dalam memahami dan melaksanakan ibadah. Salah satunya adalah salat, ibadah kardinal yang menjadi rukun Islam. Namun, ada pula mereka yang melalui transisi perjalanan panjang, selalu melaksanakan salat tetapi tak pernah belajar mengaji. Walhasil, pemahaman mereka tentang arti bacaan salat menjadi kabur dan terbatas.
Seorang individu boleh jadi telah berdoa lima kali sehari, sejak awal masa remaja hingga dewasa, tanpa benar-benar mengerti apa yang dilafazkan dalam bacaan salat. Kendati demikian, mereka secara rutin dan istiqamah mematuhi waktu salat, memberikan sebagian dari waktunya untuk beribadah kepada Allah. Lantas, bagaimana hukum salat yang dikerjakan oleh mereka?
Menurut sebagian besar ulama dan ahli fiqih, penting bagi setiap Muslim tidak hanya melaksanakan ibadah, namun juga memahami makna dan tujuan yang terkandung dalam setiap Ibadah tersebut. Mengenai salat, misalnya, tujuannya adalah tidak sekedar ritus atau upacara yang dijalankan, melainkan menghaturkan rasa syukur kepada Allah dan memohon perlindungan-Nya.
Adapun mengenai hukum salat orang yang tidak tahu artinya, menurut beberapa pendapat, salat yang dikerjakan tetap sah, karena dalam Islam, yang paling penting adalah niat dan kepatuhan pada rukun dan syarat salat. Artinya, sepanjang melafazkan bacaan salat dengan benar dan mengetahui tata cara salat, maka salatnya tetap sah meski tidak tahu artinya.
Namun, perlu dicatat juga bahwa pengetahuan terhadap arti bacaan salat sangat penting untuk memahami esensi dari ibadah yang kita jalani. Dengan memahami makna dari setiap bacaan salat, kita akan lebih dapat merasakan kedekatan dengan Allah dan lebih khusyu dalam ibadah kita.
Sehingga dalam konteks ini, bagi mereka yang belum tahu arti bacaannya, sangat disarankan untuk belajar dan memahami apa yang mereka ucapkan dalam salat, agar ibadah salat mereka menjadi lebih sempurna dan mereka juga mendapatkan lebih banyak hikmah dari salat yang mereka kerjakan.
Jadi, jawabannya apa? Jelas bahwa hukum salat yang dilakukan oleh orang yang tidak mengetahui arti bacaannya tetap sah, asalkan ia sudah memenuhi rukun dan syarat salat. Namun, itu tidak berarti bahwa belajar dan memahami arti dari bacaan salat tidak penting. Sebaliknya, itu adalah bagian penting dari ibadah kita untuk menjadikan pengalaman salat kita lebih kaya dan lebih bermakna.