Pernikahan adalah ikatan sakral yang tidak hanya menghubungkan dua individu, tetapi juga dua keluarga. Dalam budaya dan agama Islam, pernikahan memiliki tujuan yang lebih dalam dan lebih spiritual. Ada tiga kata dalam bahasa Arab yang sering digunakan untuk menggambarkan tujuan pernikahan: Sakinah, Mawadah, dan Rahmah. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang maksud dari Sakinah.
Sakinah berasal dari kata dasar “sakan” yang berarti tenang atau tenteram. Dalam konteks pernikahan, Sakinah menggambarkan suatu keadaan ketenangan, ketenteraman, dan kedamaian hati dalam rumah tangga. Ini mengacu pada kondisi dimana pasangan menemukan ketenangan hati dan jiwa satu sama lain. Dengan adanya Sakinah, pasangan mampu mencapai tingkat kedekatan emosional dan persaudaraan yang lebih tinggi.
Tujuan utama dari Sakinah dalam pernikahan adalah untuk menciptakan lingkungan yang damai, tenang, dan harmonis di dalam rumah tangga. Hal ini berakar pada pemahaman bahwa rumah tangga yang damai dan harmonis adalah dasar untuk kebahagiaan dan keberhasilan kedua pasangan, baik secara individu maupun sebagai keluarga.
Ketenangan dan harmoni ini dapat dicapai melalui berbagai cara, termasuk penghargaan terhadap perbedaan satu sama lain, saling menghormati, dan memupuk rasa cinta dan kasih sayang. Saling memahami, memaafkan, dan mendukung juga merupakan elemen penting dalam menciptakan Sakinah dalam rumah tangga.
Sebagai rangkuman, Sakinah menggambarkan tujuan dari pernikahan yang sejati, yaitu menciptakan suasana rumah tangga yang penuh dengan ketenangan, kedamaian, dan harmoni. Dalam prosesnya, pasangan dapat bertumbuh dan berkembang bersama, menemukan kebahagiaan dan pemenuhan dalam ikatan mereka.
Penting untuk diingat bahwa mencapai Sakinah bukanlah tugas yang mudah. Ini memerlukan kesediaan untuk bekerja keras, dedikasi, dan komitmen dari kedua belah pihak. Namun, dengan upaya dan niat yang tulus, Sakinah dalam pernikahan bukanlah tujuan yang tidak dapat dicapai.
