Pendidikan telah menjadi bagian penting dalam sejarah ketatanegaraan di seluruh dunia. Dalam konteks kolonialisme, pendidikan sering menjadi alat untuk mendidik masyarakat jajahan agar memahami dan menerima kekuasaan kolonial. Dalam konteks Indonesia, salah satu contohnya adalah sistem pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah belanda di Nusantara. Tujuan utama pemerintah belanda memberikan pendidikan kepada penduduk nusantara ini memiliki beberapa alasan penting di baliknya.
Melancarkan Administrasi Kolonial
Tujuan pertama dan paling mendasar adalah untuk melancarkan administrasi kolonial. Pendidikan diberikan kepada penduduk pribumi dengan tujuan untuk mencetak pegawai-pegawai pribumi yang bisa membantu mengeksekusi peraturan dan kebijakan kolonial. Dengan menggunakan tenaga kerja lokal, pemerintah belanda berharap dapat menjalankan roda pemerintahan kolonial dengan lebih efisien dan efektif.
Membudayakan Peradaban Barat
Tujuan berikutnya adalah untuk membudayakan peradaban Barat dalam masyarakat Nusantara. Melalui pendidikan, pemerintah belanda ingin menanamkan nilai-nilai, norma, dan budaya Barat kepada masyarakat Nusantara. Ini adalah cara mereka untuk mencapai tujuan tata nilai Eropa dapat diterima dan diadopsi oleh masyarakat nusantara.
Mengurangi Perlawanan
Menyebarkan pendidikan juga menjadi strategi untuk mengurangi perlawanan dari masyarakat Nusantara. Dengan pendidikan, pemerintah belanda berharap dapat mengurangi sentimen negatif dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat lokal tentang tujuan dan kebijakan kolonial. Diharapkan, hal ini akan mengurangi ketegangan dan perlawanan terhadap pemerintah belanda.
Menyemai Kepatuhan
Dengan memberikan pendidikan, pemerintah Belanda berharap dapat menyemai rasa patuh dan taat dari masyarakat Nusantara. Melalui pendidikan, mereka berusaha membangun citra pemerintah kolonial sebagai pemberi manfaat, meskipun dalam realitasnya pemerintah Belanda banyak melakukan eksploitasi terhadap sumber daya dan penduduk Nusantara.
Dalam pandangan retrospektif, pendidikan kolonial tidak sepenuhnya negatif. Meski awalnya bertujuan untuk mementahkan tujuan kolonial, pendidikan juga membuka jalan bagi pencerahan intelektual dan semangat kebangsaan di antara elit pribumi. Oleh karena itu, sebagian hasilnya telah mengantarkan Nusantara ke jalan menuju kemerdekaan.
Jadi, jawabannya apa? Tujuan utama pemerintah Belanda memberikan pendidikan kepada penduduk Nusantara adalah ingin melancarkan administrasi kolonial, membudayakan peradaban Barat, mengurangi perlawanan, dan menyemai patuh dari masyarakat Nusantara. Meskipun tujuannya muncul dari kepentingan kolonial, pendidikan ini juga tidak dapat dilepaskan dari peranannya dalam mempersiapkan jalan bagi kelahiran intelektual dan pemimpin nasional yang kelak berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.