Seni murni, sebuah bidang yang telah berkembang dan bermetamorfosis sepanjang sejarah umat manusia, memiliki sejumlah alasan atas eksistensinya. Namun, tujuan yang paling mendasar dan diakui secara universal dari pembuatan karya seni murni adalah semata-mata untuk memenuhi kebutuhan ekspresi diri dan apresiasi estetika.
Ekspresi Diri
Pada tingkat yang paling dasar, seni murni adalah suatu bentuk ekspresi. Ini adalah sarana di mana seniman menyampaikan pemikiran, perasaan, dan perspektif mereka tentang dunia. Seni murni memberikan platform di mana emosi dan ide dapat ditransformasikan menjadi sesuatu yang dapat dilihat, didengar, atau dirasakan oleh orang lain.
Pembuatan karya seni murni memberi seniman kesempatan untuk menyampaikan pemikiran dan keyakinan mereka yang mungkin sulit, atau bahkan tidak mungkin, untuk diungkapkan dengan cara lain. Dengan dengan cara ini, seni murni memang sangat personal dan memiliki tujuan intrinsik untuk memuaskan keinginan ekspresi diri oleh seniman.
Apresiasi Estetika
Sementara ekspresi diri merupakan tujuan utama dalam seni murni, pembuatan karya seni juga merupakan sebuah bentuk apresiasi terhadap estetika. Seniman seringkali terdorong oleh hasrat untuk menciptakan sesuatu yang indah dan berarti, baik secara visual, auditif maupun sensorik lainnya.
Dalam konteks ini, seni murni mempertimbangkan signifikansi estetika dan bagaimana seniman memberikan makna melalui aplikasi bahan, teknik, komposisi, dan tema. Faktor estetik ini berfungsi tidak hanya untuk memuaskan indera pengamatan seniman atau penonton, tetapi juga sebagai ungkapan filosofis atau simbolis atas konsep dan ide yang ingin dikomunikasikan oleh seniman.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, tujuan yang paling mendasar dari pembuatan karya seni murni adalah untuk memenuhi kebutuhan ekspresi diri dan apresiasi estetika. Seni murni selayaknya sebuah bahasa visual atau sensorik yang digunakan seniman untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri dan orang lain, serta memberikan sebuah ruang untuk mengapresiasi keindahan dan makna dalam kehidupan. Dengan demikian, seni murni merangkum apa yang Cezanne sebut sebagai “keharusan untuk melukis penemuan keindahan hidup”.