Fenomena pemuaian adalah proses alami dimana suatu benda akan berubah bentuk, panjang, luas, atau volume akibat peningkatan suhu. Hal ini terjadi karena partikel-partikel dalam suatu benda mendapatkan energi tambahan akibat peningkatan suhu, sehingga bergerak lebih cepat dan mengambil lebih banyak ruang. Fenomena pemuaian tidak hanya terjadi pada benda dalam kondisi gas, namun juga pada benda padat dan cair. Salah satu pemanfaatan fenomena pemuaian yang dapat kita temukan di rumah atau sekolah adalah dalam penggunaan ‘thermostats.’
Thermostat adalah alat yang digunakan untuk mengatur suhu dalam sistem pemanas atau pendingin. Sistem ini memanfaatkan fenomena pemuaian untuk bekerja. Di dalam thermostat, terdapat sebuah strip logam bimetal yang terdiri dari dua jenis logam berbeda yang ditempelkan bersama-sama. Kedua jenis logam ini memiliki laju pemuaian yang berbeda-beda apabila dipanaskan.
Ketika suhu di sekitar thermostat naik, strip logam tersebut akan memanjang karena efek pemuaian. Karena kedua logam memiliki laju pemuaian yang berbeda, strip tersebut akan melengkung. Perubahan bentuk ini digunakan untuk mengaktifkan switch yang selanjutnya akan merubah setelan sistem pemanas atau pendingin.
Sebaliknya, saat suhu di sekitar thermostat turun, strip logam tersebut akan menyusut. Kembali, karena kedua logam memiliki laju pemuaian yang berbeda, strip tersebut akan melengkung ke arah yang berlawanan, dan merubah setelan sistem pemanas atau pendingin.
Jadi, thermostat adalah contoh pemuaian pada benda padat yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Thermostat membantu kita dalam menjaga suhu di rumah atau sekolah agar tetap nyaman, melindungi peralatan elektronik dari suhu ekstrem, dan menghemat energi.
Jadi, jawabannya apa? Fenomena pemuaian bisa dijumpai dan dimanfaatkan dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah dalam sistem termostat yang ada di hampir setiap rumah dan gedung sekolah, yang membantu menjaga suhu lingkungan agar tetap terkendali dan nyaman.