Mobilitas sosial adalah perubahan status sosial pengguna atau individu dari satu status ke status lain pada masa hidupnya atau antargenerasi. Mobilitas ini bisa horizontal (tidak ada perubahan tingkatan status) atau vertikal (naik atau turun ke tingkatan status yang berbeda). Contoh dari mobilitas sosial vertikal ke atas adalah individu yang berasal dari latar belakang kelas bawah yang berhasil naik ke kelas menengah atau atas melalui pendidikan, pekerjaan, atau pencapaian lainnya.
Berikut ini pandangan mendalam tentang salah satu peristiwa nyata tentang mobilitas sosial vertikal ke atas yang terjadi di sekitar tempat tinggal saya.
Salah seorang tetangga saya, yang akan saya sebut sebagai “Pak Budi” untuk menjaga privasinya, seorang pedagang sayur keliling yang berasal dari latar belakang ekonomi yang sangat sederhana. Keluarganya, selama generasi, telah berprofesi sebagai petani dan pedagang kecil. Ia dibesarkan dalam kondisi yang serba kekurangan dan akses ke pendidikan yang sangat terbatas.
Namun, Pak Budi memiliki semangat dan determinasi yang kuat untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan keluarganya. Setelah lama berhemat dan bekerja keras, ia berhasil mengumpulkan cukup uang untuk membuka usaha kecil-kecilan, sebuah warung sayur di pasar lokal.
Dengan kerja keras dan pengetahuan yang ia miliki tentang sayur dan produk lokal, warungnya mulai dikenal dan memiliki pelanggan tetap. Keuntungan dari usaha ini membolehkannya untuk memperluas usahanya. Pak Budi kini memiliki gerai sayur di beberapa titik pasar lokal dan juga telah mempekerjakan beberapa karyawan.
Dari bayangan keluarga petani kecil, Pak Budi sukses menjadi pemilik usaha sayur yang sukses. Mobilitas sosial vertikal ke atas seperti ini adalah inspirasi bagi banyak orang. Perjalanan Pak Budi membuktikan bahwa meski berasal dari latar belakang ekonomi yang rendah, dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, setiap individu berpotensi untuk meraih sukses dan meningkatkan status sosial mereka.
Keberhasilan Pak Budi adalah bukti bahwa mobilitas sosial vertikal ke atas adalah mungkin dan terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun ada tantangan dan hambatan, motivasi dan tekad yang kuat dapat membantu individu meraih tujuan mereka dan meningkatkan status sosial mereka.