Quran, sebagai kitab suci umat Islam, mengandung berbagai ayat yang mengajak umat manusia untuk mengamati dan menjelajahi dunia sekitar mereka. Ayat ini banyak memberikan pemikiran dan inspirasi bagi berbagai penelitian dan eksplorasi ilmiah. Salah satu ayat yang secara eksplisit memerintahkan manusia untuk mengamati alam dan melakukan eskplorasi sains terdapat dalam Surah Ali ‘Imran ayat 190-191.
Ayat tersebut berbunyi:
Dirikanlah shalat di kedua ujung siang dan pada awal daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah suatu peringatan bagi orang-orang yang ingat (mengingat Allah). Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
Dalam ayat ini, kita diperintahkan untuk mendirikan shalat di kedua ujung siang dan pada awal malam. Ayat ini secara implisit memberikan sinyal untuk memerhatikan perubahan waktu dari siang ke malam dan sebaliknya. Dengan memerhatikan hal tersebut, kita sebenarnya diajak untuk mengamati fenomena alam dan memahaminya. Fenomena perubahan waktu ini bagi kita sekarang sudah kita ketahui sebagai fenomena rotasi bumi.
Seiring berjalannya waktu, kepatuhan pada perintah ini telah mengantar banyak ilmuwan Muslim untuk melakukan penelitian dan observasi ilmiah yang lebih mendalam tentang fenomena alam. Ini telah mengarah pada penemuan dan pengetahuan baru yang berkontribusi pada perkembangan sains dan teknologi yang kita lihat saat ini.
Secara keseluruhan, ayat ini merupakan contoh dari bagaimana Islam mendorong pengikutnya untuk menjadi observan yang baik dan eskploratif terhadap alam sekitar. Ayat ini juga menunjukkan bahwa sains dan agama bukanlah dua hal yang bertentangan, tetapi dapat saling melengkapi dan menjadi cara untuk memahami penciptaan dan perintah Tuhan dengan lebih baik.
