Sebagai organisasi regional, ASEAN memberikan pentingnya kerjasama antar negara-negara anggotanya dalam berbagai bidang, salah satunya adalah bidang politik. Ada berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan dalam kerjasama ASEAN bidang politik. Beberapa di antaranya adalah diskusi dan dialog komprehensif tentang isu-isu politik, penyelesaian konflik dan perselisihan antar negara anggota, serta penegakan hukum dan kerjasama keamanan.
- Diskusi dan Dialog Komprehensif tentang Isu-Isu Politik: Salah satu bentuk kegiatan dalam kerjasama ASEAN bidang politik adalah diskusi dan dialog komprehensif tentang isu-isu politik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan mendalam tentang situasi politik di setiap negara anggota dan di wilayah ASEAN secara keseluruhan. Diskusi ini juga digunakan untuk membuka saling pengertian dan kerjasama dalam menghadapi isu-isu politik yang kompleks dan dinamis.
- Penyelesaian Konflik dan Perselisihan Antar Negara Anggota: ASEAN juga melakukan berbagai kegiatan untuk membantu dalam penyelesaian konflik dan perselisihan yang mungkin muncul antar negara anggota. Misalnya, melalui mekanisme ASEAN Regional Forum (ARF), ASEAN telah berhasil menengahi beberapa sengketa teritorial di kawasan Asia Tenggara.
- Penegakan Hukum dan Kerjasama Keamanan: Dalam bidang politik, ASEAN juga berfokus pada penegakan hukum dan kerjasama keamanan. Melalui berbagai inisiatif, seperti ASEANAPOL (ASEAN National Police) dan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC), ASEAN berupaya untuk meningkatkan kerjasama regional dalam penegakan hukum dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai di kawasan Asia Tenggara.
Tiga bentuk kegiatan tersebut di atas merupakan sebagian dari banyak kegiatan yang dilakukan ASEAN dalam kerjasama bidang politik. Dengan melibatkan negara-negara anggota dalam berbagai bentuk kegiatan tersebut, ASEAN berupaya untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan.
Jadi, jawabannya apa? ASEAN melakukan berbagai kegiatan dalam kerjasama bidang politik, termasuk diskusi dan dialog komprehensif tentang isu-isu politik, penyelesaian konflik dan perselisihan antar negara anggota, serta penegakan hukum dan kerjasama keamanan.
