Tumbuhan memang memiliki variasi yang sangat luas dalam hal struktur dan fungsi. Ada tumbuhan yang memiliki daun lebar, ada juga yang memiliki rongga di seluruh sel tubuhnya, serta yang memiliki stomata. Sebutan umum untuk tumbuhan yang memiliki daun lebar dan stomata disebut tumbuhan C3 atau tumbuhan berfotosintesis C3, sedangkan keberadaan rongga pada sel seluruh tubuh umumnya adalah karakteristik tumbuhan akuatik.
Daun lebar dalam kategori tumbuhan dikaitkan dengan tumbuhan C3 karena mereka melakukan fotosintesis melalui proses C3. Nama ini berasal dari fakta bahwa produk pertama dalam reaksi fotosintesisnya mengandung tiga atom karbon. Daun lebar adalah ciri khas yang memungkinkan mereka menyerap lebih banyak cahaya matahari, yang penting dalam proses fotosintesis. Tumbuhan C3 umumnya mencakup tanaman berdaun lebar seperti pohon kayu keras dan banyak jenis rumput.
Selanjutnya, stomata adalah struktur khusus yang ada pada permukaan tumbuhan, terutama daun, yang memungkinkan pertukaran gas antara atmosfer dan jaringan internal tumbuhan. Fungsi utama stomata adalah untuk memungkinkan proses difusi CO2 masuk dan O2 keluar, keduanya diperlukan dalam proses fotosintesis.
Sementara itu, rongga di seluruh sel tubuh biasanya menandakan tumbuhan akuatik seperti eceng gondok dan hydrilla. Rongga tersebut, dikenal sebagai aerenkim, adalah ruang kosong dalam jaringan tumbuhan yang memungkinkan difusi gas dari tumbuhan ke lingkungan sekitarnya. Keberadaan aerenkim ini sangat membantu tumbuhan bawah air untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang kekurangan oksigen.
Secara keseluruhan, secara struktural dan biologis, sebuah tumbuhan dengan daun lebar, memiliki rongga di seluruh sel, dan stomata, dapat merujuk pada tumbuhan akuatik jenis tertentu yang juga melakukan fotosintesis C3. Namun, perlu diingat bahwa spesifikasi ini bisa bervariasi tergantung pada spesies dan lingkungan tempat tumbuhan tumbuh.