Uang adalah unsur kunci dalam ekonomi modern kita. Konsep “Uang adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai alat tukar yang diterima umum” berarti bahwa uang berfungsi sebagai medium pertukaran yang universal diterima untuk membayar barang dan jasa. Menurut pandangan saya, fungsi uang sangat vital dan membawa dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Dengan adanya uang, kita dapat mengukur nilai suatu barang atau jasa. Sebagai contoh, anda bisa menggambarkan berapa harganya sebuah ponsel, buku, atau makan siang di restoran hanya dengan memberikan jumlah uang tertentu. Uang juga memfasilitasi perdagangan barang dan jasa dengan menghilangkan masalah ‘perlunya kecocokan kebutuhan’ yang ditemukan dalam sistem barter.
Selain itu, uang juga berfungsi sebagai alat penyimpan nilai. Artinya, uang memungkinkan kita untuk “menyimpan” kekayaan kita dan menggunakan uang tersebut di masa depan. Bayangkan jika kita tidak memiliki uang dan harus menyimpan kekayaan kita dalam bentuk komoditas seperti sapi atau beras. Itu tentu saja tidak praktis dan penggunaan uang bisa sangat membantu dalam hal ini.
Uang juga digunakan sebagai unit pengukuran dalam sistem keuangan. Misalnya, kita menggunakan uang untuk mengukur pendapatan, kekayaan, hutang, dan sebagainya. Uang juga digunakan untuk mengukur tingkat harganya. Dawasan ini memang antara faktor yang mendasari pentingnya uang.
Patut diakui bahwa fungsi uang dalam masyarakat modern kita sangat beragam dan rumit. Namun, konsep dasarnya—sebagai alat tukar umum—telah melalui ribuan tahun evolusi dan masih relevan hingga hari ini.
Jadi, jawabannya apa?
Jawabannya adalah bahwa uang memainkan peran penting dalam hidup kita sehari-hari. Dari funkcinya sebagai alat pertukaran, penyimpan nilai, hingga unit pengukuran, uang memiliki peran yang sangat penting dalam ekonomi modern. Pandangan ini, meski sederhana, membawa kita pada pemahaman bahwa uang berperan penting dalam memfasilitasi kegiatan ekonomi dan pencapaian tujuan ekonomi baik pada tingkat individu maupun masyarakat.
