Diskusi

Udara, Sepatu, dan Mobil Mewah adalah Contoh Kebutuhan Manusia Berdasarkan?

×

Udara, Sepatu, dan Mobil Mewah adalah Contoh Kebutuhan Manusia Berdasarkan?

Sebarkan artikel ini

Sebagai makhluk sosial dan individu yang memiliki rasionalitas, manusia mempunyai berbagai kebutuhan dalam hidupnya. Kebutuhan ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan berbagai aspek. Salah satunya adalah berdasarkan urgensi atau keperluannya, yang mana umumnya dikategorikan menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Lalu sejatinya, kategori manakah yang memuat udara, sepatu, dan mobil mewah?

Kebutuhan Primer

Udara, yang merupakan salah satu elemen paling mendasar bagi kehidupan manusia, termasuk dalam kategori kebutuhan primer. Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia bisa bertahan hidup. Selain udara, contoh lain dari kebutuhan primer adalah makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.

Kebutuhan Sekunder

Menyusul setelah kebutuhan primer, ada kebutuhan sekunder yang merujuk pada kebutuhan yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari manusia. Contoh dari kebutuhan sekunder adalah sepatu. Sepatu, sebagai pelindung kaki dan penunjang aktivitas, termasuk dalam kebutuhan sekunder karena bukan merupakan hal yang mendasar untuk bertahan hidup namun menjadi penting dalam melakukan sejumlah aktivitas.

Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang berhubungan dengan gaya hidup dan status sosial. Ini adalah barang atau jasa yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dan memberikan rasa puas lebih. Mobil mewah termasuk dalam kategori ini. Kepemilikan mobil mewah seringkali dihubungkan dengan status sosial dan pengakuan. Meski demikian, ini tidak menjadi sesuatu yang mendasar bagi keberlangsungan hidup manusia.

Dengan demikian, udara, sepatu, dan mobil mewah merupakan tiga contoh kebutuhan manusia yang berada di tiga kategori kebutuhan yang berbeda: primer, sekunder, dan tersier. Setiap individu tentunya memiliki persepsi dan penilaian mereka sendiri dalam memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan ini berdasarkan skala prioritas dan kondisi kehidupan mereka masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *