Dalam dunia media dan komunikasi, iklan memainkan peran yang sangat penting. Tak hanya menjadi media untuk menyampaikan informasi tentang produk atau layanan, iklan juga berfungsi sebagai alat untuk menjembatani hubungan antara penjual dan pembeli. Untuk berhasil menjalankan fungsi ini, iklan harus memiliki beberapa elemen penting seperti pesan, media, dan unsur yang menjadi fokus dalam artikel ini, yaitu orang atau organisasi yang memberi dana untuk pemasangan iklan.
Orang atau organisasi yang memberi dana untuk pemasangan iklan ini pada umumnya dikenal sebagai ‘pemegang dana’ atau ‘sponsor’. Namun dalam terminologi periklanan, istilah yang lebih spesifik dan umum dipakai adalah ‘pengiklan’ atau ‘advertiser’.
Pengiklan atau advertiser adalah individu, kelompok, atau organisasi yang membiayai iklan untuk promosi suatu produk atau layanan. Pengiklan bisa berupa perusahaan besar, usaha kecil dan menengah, organisasi non-profit, atau bahkan individu. Mereka membiayai biaya produksi dan penyebaran iklan, baik itu melalui media massa tradisional seperti televisi dan radio, media cetak seperti koran dan majalah, atau media digital dan online seperti media sosial, aplikasi, dan situs web.
Mereka mengambil peran ini dengan tujuan untuk memperkenalkan atau mempromosikan produk, layanan, atau ide mereka kepada publik. Tujuannya bisa sangat bervariasi, mulai dari meningkatkan penjualan, membangun citra merek, menginformasikan tentang produk atau layanan baru, atau bahkan untuk tujuan sosial dan politis.
Jadi, dalam konteks ini, “unsur iklan berupa orang atau organisasi yang memberi dana untuk pemasangan iklan” dapat disebut sebagai pengiklan atau advertiser. Sebagai pengiklan, mereka memegang peran penting dalam suksesnya suatu iklan, karena tanpa mereka, iklan tidak akan memiliki dana untuk dikembangkan, diproduksi, dan disebarkan. Sampai saat ini, pengiklan tetap menjadi elemen kunci yang menggerakkan roda industri periklanan.