Tari adalah bentuk ekspresi seni yang tiada tara. Meski demikian, sebuah pertunjukan tari bukan hanya berisi gerak dan ritme tubuh penari saja. Ada berbagai unsur pendukung lain yang digunakan untuk mencapai efek artistik serta membantu dalam penciptaan suasana konsep tari. Unsur-unsur pendukung ini dianggap penting untuk memaksimalkan pengalaman estetis penonton dan menggambarkan visi sang koreografer dengan lebih efektif.
Unsur pertama yang penting adalah musik. Musik memberikan irama dan ritme yang membantu penari dalam mengekspresikan emosinya. Musik juga memberikan pengendali suasana bagi penonton. Selain itu, musik dapat menambah keindahan tarian dengan melengkapi gerakan penari
Unsur kedua adalah kostum dan riasan. Kostum dan riasan yang digunakan oleh penari tujuannya bukan hanya untuk menambah estetika visual, namun juga untuk mengkomunikasikan karakter dan suasana tarian. Kostum dan riasan dapat membantu penonton memahami cerita yang disampaikan melalui tarian.
Unsur ketiga adalah pencahayaan. Pencahayaan sangat penting dalam pergelaran tari karena dapat memberikan efek dramatis, menonjolkan dan menyembunyikan elemen-elemen tertentu dari tari serta menciptakan suasana dan mood suasana yang diinginkan.
Unsur keempat adalah latar atau set panggung. Dalam salah satu bentuknya, latar atau set panggung bisa berupa dekorasi atau properti tertentu yang membantu memberikan konteks pada tarian dan memberikan suasana tambahan bagi penonton.
Unsur kelima adalah koreografi. Koreografi mencakup gerakan-gerakan yang dibuat dan diatur oleh koreografer. Koreografi ini menjadi bahasa tubuh yang mengkomunikasikan cerita kepada penonton.
Secara keseluruhan, unsur-unsur pendukung ini berfungsi untuk memperkaya pergelaran tari, meningkatkan kualitas artistik dan berfungsi sebagai sarana penciptaan suasana konsep tari. Dalam banyak kasus, komposisi yang tepat dari unsur-unsur ini dapat melahirkan sebuah pergelaran tari yang indah dan mengesankan.
