Sekolah

Untuk Memperoleh Legitimasi Keabsahan Kekuasaannya, Seorang Penguasa Tradisional Menyusun

×

Untuk Memperoleh Legitimasi Keabsahan Kekuasaannya, Seorang Penguasa Tradisional Menyusun

Sebarkan artikel ini

Untuk menjaga hak dan kewenangan mereka, penguasa tradisional sejajar dalam sejarah telah menggunakan berbagai taktik dan metode untuk mendapatkan legitimasi keabsahan kekuasaan mereka. Salah satu cara yang paling efektif adalah melalui pelaksanaan serta penyusunan serangkaian aturan dan peraturan, rituals, simbol-simbol kekuasaan, atau bahkan memanipulasi sejarah dan mitologi.

Penyusunan Aturan dan Peraturan

Sebagai pengukuh otoritas, penguasa tradisional menyusun serangkaian aturan dan peraturan yang harus diikuti oleh seluruh anggota masyarakat. Melalui penegakan hukum dan peraturan ini, penguasa tersebut menunjukkan kemampuannya untuk mengendalikan sosial dan mempertahankan struktur masyarakat, yang pada akhirnya legitimize keabsahan kekuasaannya.

Melaksanakan Ritual

Ritual memainkan peran penting dalam praktek penguasaan tradisional. Ritual biasanya melibatkan simbol-simbol kekuasaan dan dipraktikkan dengan upacara yang khusus dan seringkali dramatis, mengesankan dan menunjukkan kekuatan dan kewibawaan penguasa.

Membentuk Simbol-simbol Kekuasaan

Seorang penguasa tradisional akan juga menggunakan simbol-simbol kekuasaan seperti mahkota, tongkat kerajaan, atau pakaian kerajaan sebagai tanda fisik dari kekuasaan dan otoritas mereka. Simbol-simbol ini seringkali dihormati oleh anggota masyarakat dan memberi penguasa legitimasi yang diperlukan.

Mempengaruhi Sejarah dan Mitologi

Penguasa tradisional juga dikenal sering memanipulasi sejarah dan mitologi untuk memperkuat klaim mereka terhadap kekuasaan. Mereka mungkin menciptakan atau mengubah cerita tentang asal-usul mereka, mengeklaim keturunan dari dewa atau pahlawan legendaris, atau menyusun sejarah baru yang membantu legitimasi kekuasaan mereka.

Dengan kata lain, untuk memperoleh legitimasi, penguasa tradisional harus menunjukkan kemampuan mereka untuk mempertahankan dan mengendalikan masyarakat di bawah kekuasaannya. Menyusun serangkaian norma, ritual, simbol-simbol kekuasaan dan mempengaruhi sejarah dan mitologi adalah cara yang efektif untuk mencapai hal ini. Namun, penting untuk diingat bahwa legitimasi ini bukanlah hal yang tetap; ini harus terus diperbarui dan dibuktikan demi menjaga kekuasaan dalam jangka panjang.

Dengan memahami bagaimana penguasa tradisional memperoleh dan mempertahankan legitimasi mereka, kita dapat lebih memahami bagaimana kekuasaan bekerja di berbagai konteks dan zaman. Ini juga dapat membantu kita mempertanyakan dan mengkritisi sumber legitimasi kekuasaan di masyarakat kita saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *