Dalam ekonomi, terdapat banyak konsep dan prinsip yang membantu kita memahami bagaimana dunia bekerja. Salah satu konsep tersebut adalah Scarcity, atau dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan menjadi kekurangan atau kelangkaan.
Kekurangan secara sederhana merujuk pada konsep bahwa sumber daya atau barang-barang di dunia ini tidak tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas. Sebaliknya, jumlah barang dan sumber daya adalah terbatas. Akibatnya, untuk mendapatkan barang yang jumlahnya terbatas, seseorang atau masyarakat perlu membuat keputusan tentang apa yang akan diorbankan atau dikurangi untuk mendapatkan barang tersebut. Pengertian inilah yang merujuk pada trade-off, konsep ekonomi yang merujuk pada kompromi atau pengorbanan yang dibuat untuk mendapatkan sesuatu.
Spirit dari trade-off mengarah pada fakta bahwa dalam rangka untuk mendapatkan sesuatu, kita harus berkorban. Misalnya, jika suatu negara memutuskan untuk membangun lebih banyak rumah sakit, mereka mungkin perlu memotong belanja untuk sektor lain seperti infrastruktur atau pendidikan.
Ini adalah ekspresi praktis dari konsep ekonomi opportunity cost, atau biaya kesempatan. Ini merujuk pada hal berikutnya terbaik atau alternatif yang harus dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu. Dalam contoh terakhir, biaya kesempatan pembangunan rumah sakit bisa berarti kurangnya dana untuk investasi infrastruktur.
Jadi, bisa kita simpulkan bahwa “untuk mendapatkan barang yang jumlahnya terbatas maka diperlukan pengorbanan” adalah konsep ekonomi trade-off dan juga mencerminkan prinsip opportunity cost. Keduanya adalah prinsip fundamental dalam ekonomi dan memberikan wawasan tentang bagaimana keputusan dibuat dalam situasi di mana sumber daya adalah terbatas.
