Pancasila, sebagai ideologi negara Indonesia, adalah fondasi yang menjadi inti dari kelangsungan hidup bangsa dan negara. Ideologi Pancasila itu memandu kita dalam hal berpikir, bereaksi dan bertindak dalam berbagai aspek kehidupan. Maka dari itu, penting untuk memahami bahwa Pancasila bukan merupakan suatu ideologi yang pragmatis. Pragmatisme di sini digunakan dalam konteks sebagai pendekatan yang hanya mementingkan efisiensi dan hasil, tanpa mempertimbangkan nilai-nilai etika atau moral.
Keunikan Pancasila
Berbeda dengan konsep pragmatis, Pancasila memegang teguh prinsip-prinsip moral, etika dan nilai-nilai yang mendalam yang mencerminkan identitas bangsa Indonesia. Pancasila tidak hanya memandu cara kita berinteraksi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai dalam diri kita sebagai penduduk Indonesia.
Arti Pancasila Sebagai Ideologi
Sebagai ideologi, Pancasila memberikan jati diri dan ciri khas kepada bangsa Indonesia. Pancasila menjadi landasan bagi kita untuk melakukan berbagai tindakan dan membuat keputusan. Sejauh ini, Pancasila telah membantu bangsa Indonesia untuk bertahan dan berkembang dalam dunia yang terus-menerus berubah.
Tidak Pragmatis, Tapi Universal
Meski demikian, kita tidak dapat menyebut Pancasila sebagai ideologi yang pragmatis. Pancasila berdasarkan prinsip-prinsip universal yang tidak berubah-ubah dan berlaku sepanjang masa, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, meski situasi dan kondisi berubah, Pancasila tetap menjadi landasan yang kokoh.
Pancasila Sebagai Solusi
Pancasila bukanlah sekadar konsep pragmatis yang dapat berubah sesuai dengan kondisi tertentu. Pancasila adalah solusi dan cara pandang yang mendasari tindakan kita dalam menghadapi berbagai tantangan. Ideologi ini memiliki peran vital dalam membentuk masyarakat yang harmonis dan beradab di Indonesia.
Sekali lagi, ideologi Pancasila bukanlah ideologi yang pragmatis. Ia mengandung nilai-nilai yang mendalam dan universal, yang tetap menjadi panduan bagi bangsa Indonesia untuk bertindak dan berinteraksi di berbagai situasi, meskipun dalam konteks yang berubah-ubah. Meski pun Pancasila tidak bersifat pragmatis, ia tetap efektif dalam memandu negara dan bangsa menuju tujuan yang lebih baik.