Van Dijk, seorang ahli teori terkenal dalam ilmu komunikasi, telah mengembangkan metode kajian terhadap teks yang kompleks dengan menggali lebih dalam esensi dan manfaat dari berbagai aspek yang melibatkan kepercayaan, pengetahuan, prilaku, norma, nilai, dan ideologi. Menurut van Dijk, teks tidak hanya merupakan media informasi tetapi juga sebagai produk dari pengarang yang memiliki latar belakang sosial budaya, yang akhirnya menentukan cara teks itu diproduksi.
Dalam analisis yang dilakukan van Dijk, ia menekankan pentingnya memperhatikan latar belakang yang berpengaruh terhadap proses produksi teks. Kepercayaan, pengetahuan, prilaku, norma, nilai, dan ideologi dianut oleh pengarang teks, yang berfungsi sebagai katalis dalam menciptakan teks yang berkomunikasi dengan pembaca. Ketika teks diproduksi, pengarang menggunakan unsur-unsur tersebut untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.
Pengaruh latar belakang ini membuat teks lebih dari sekedar rangkaian kata, namun juga sebagai wujud dan representasi dari suatu grup sosial yang dianut oleh pengarangnya. Dengan demikian, analisis teks yang menggali lebih dalam aspek-aspek tersebut, seperti yang dikembangkan oleh van Dijk, dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang maksud dan tujuan di balik teks tersebut.
Norma, nilai, dan ideologi yang mendasari suatu teks menjadi subjek analisis yang menarik bagi para peneliti dalam mengungkap bagaimana teks tersebut mempengaruhi khalayak luas. Sebagai contoh, teks iklan yang mencerminkan norma gender tertentu dapat mempengaruhi bagaimana pembaca mempersepsikan peran gender dalam masyarakat.
Memahami prilaku dan kepercayaan yang ada di balik proses produksi teks, akan membantu peneliti menciptakan strategi komunikasi yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, kita juga dapat meningkatkan pemahaman kita tentang konteks dan sejarah yang mempengaruhi teks tersebut.
Salah satu contoh konkret dari cara van Dijk menerapkan metode ini adalah dengan mengkaji teks-teks jurnalistik, politik, dan media massa. Dalam analisisnya, van Dijk membongkar bagaimana narasi dan wacana yang dihasilkan oleh teks-teks tersebut mencerminkan kekuatan dominan yang ada dalam masyarakat.
Melalui kajian seperti ini, van Dijk berupaya menyingkap bagaimana suatu teks merupakan produk dari interaksi sosial budaya yang kompleks, dan bagaimana kita sebagai masyarakat, bisa memahami teks secara menyeluruh dengan mempertimbangkan latar belakang kepercayaan, pengetahuan, prilaku, norma, nilai dan ideologi yang dianut oleh pengarang.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah bahwa analisis teks yang melibatkan latar belakang kepercayaan, pengetahuan, prilaku, norma, nilai, dan ideologi, seperti yang dikembangkan oleh van Dijk, memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana teks tersebut diproduksi, serta maksud dan tujuan di balik teks. Ini merupakan metode analisis yang sangat penting untuk melakukan penelitian yang lebih holistik dan komprehensif tentang teks dan wacana dalam konteks sosial budaya.