Banyak dari kita mungkin sering mendengar kata ‘Komodo’ dan merujuk pada seekor binatang eksotis yang cukup berbahaya. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa nama ilmiah dari hewan ini adalah Varanus komodoensis. Ketika melihat nama panjang ini, ada baiknya kita mencoba untuk memecah dan mengerti setiap bagian dari nama tersebut.
Varanus komodoensis
merupakan kode binomial atau nama ilmiah dari komodo. Binomial nomenclature atau tata nama binomial adalah sistem penamaan dalam biologi yang menggunakan dua kata: satu untuk genus dan satu untuk spesies. Dalam hal ini, ‘Varanus’ adalah nama genus, sedangkan ‘komodoensis’ adalah nama spesies.
Komodoensis: Penunjuk Takson Spesifik
Sekarang, mari kita bahas pengaruh kata ‘komodoensis’ dalam konteks taksonomi. Kata yang ada di belakang pada penamaan ilmiah ini memang memiliki peranan penting. Ini menunjukkan takson spesies dari hewan atau tumbuhan tersebut.
Takson adalah tingkatan klasifikasi dalam sistem biologi yang digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri. Ada beberapa level dalam taksonomi, seperti domain, kingdom, phylum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies. Spesies adalah level terkecil, tapi paling spesifik dalam sistem klasifikasi ini.
Dalam konteks komodo, ‘komodoensis’ merujuk kepada takson spesies dari komodo. Itu berarti kata ‘komodoensis’ membantu kita untuk mengidentifikasi bahwa hewan tersebut adalah komodo dan bukan jenis varanus lainnya. Ini penting karena genus Varanus mencakup berbagai jenis biawak, termasuk biawak air dan biawak pohon. Namun, hanya ‘Varanus komodoensis’ yang merujuk kepada komodo.
Jadi, jawabannya apa? Varanus komodoensis
adalah nama ilmiah dari komodo dan kata ‘komodoensis’ yang ada di belakang menunjukan takson spesies. Ini membantu kita untuk membedakan hewan tersebut dari spesies varanus lainnya.