Kata kerja atau “verba” adalah bagian penting dari struktur kalimat di setiap bahasa. Verba menyediakan aksi atau gerakan yang menghubungkan subjek dengan objek dan memberikan informasi tentang apa yang tengah dilakukan oleh subjek. Beberapa verba, kendati, digunakan dalam cara yang lebih abstrak dan konseptual. Ada sebuah jenis spesifik verba yang digunakan untuk mengacu pada sikap atau perasaan yang dinyatakan dengan ungkapan verbal. Verba tersebut sering kali disebut sebagai “verba sikap semantik”.
Verba Sikap Semantik
Verba sikap semantik adalah kata kerja yang mendefinisikan bagaimana penutur merasa tentang suatu peristiwa atau aksi lainnya, yang sering kali disampaikan dalam bentuk ungkapan verbal atau dalam pikiran. Beberapa contoh dari verba sikap semantik termasuk kata-kata seperti “percaya”, “harap”, “ingin”, dan “takut”. Contoh lain termasuk “berpikir”, “rasa”, dan “mengharapkan”.
Sebagai contoh, dalam kalimat “Saya percaya kamu akan melakukan yang terbaik”, “percaya” adalah verba sikap semantik. Kata kerja ini tidak merujuk pada tindakan fisik, tetapi alih-alih mengacu pada sikap mental atau perasaan subjek tentang suatu aksi atau peristiwa.
Dalam kalimat “Dia harap hujan akan berhenti”, kata “harap” adalah kata kerja sikap semantik lainnya. Kata ini mengacu pada harapan penutur, bukan ke tindakan fisik.
Pertanyaan: Verba yang Mengacu pada Sikap yang Dinyatakan dengan Ungkapan Verbal Disebut?
Berbicara dalam konteks linguistik, Apa sebenarnya verba yang mengacu pada sikap atau perasaan yang dinyatakan dengan ungkapan verbal disebut?
Setelah memahami deskripsi dan beberapa contohnya, kita bisa menarik kesimpulan bahwa verba jenis ini dikenal sebagai “verba sikap semantik”. Verba ini mencerminkan bagaimana penutur merasa tentang suatu peristiwa atau tindakan lainnya yang disampaikan melalui ungkapan verbal.
Jadi, jawabannya apa? Verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verbal disebut verba sikap semantik.
