Diskusi

Wahai Pemuda, Kenali Dirimu Ialah Perahu Tamsil Tubuhmu Tiadalah Berapa Lama Hidupmu Ke Akhirat Juga

×

Wahai Pemuda, Kenali Dirimu Ialah Perahu Tamsil Tubuhmu Tiadalah Berapa Lama Hidupmu Ke Akhirat Juga

Sebarkan artikel ini

Pemuda adalah simbol dari masa depan sebuah bangsa. Di pundak mereka terletak tanggung jawab untuk melanjutkan estafet pembangunan dan peradaban. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk mengetahui dan memahami peran mereka sebagai ‘perahu’, yang siap membawa mereka serta banyak orang lainnya melintasi samudera kehidupan menuju ‘akhirat’ atau tujuan abadi.

Tafsir Perahu Sebagai Lambang Tubuh

Perahu dalam konteks ini merupakan lambang dari tubuh manusia itu sendiri. Perahu bisa berlayar jauh di lautan luas, mengarungi badai, dan berlabuh di pelabuhan yang diharapkan. Demikian juga dengan manusia, dimana tubuh kita adalah kendaraan yang membawa kita dalam perjalanan hidup ini. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemuda untuk ‘mengenal’ perahunya, artinya mereka harus mengenali dan merawat tubuhnya dengan baik agar bisa bertahan dalam badai dan tantangan kehidupan.

Pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, serta menerapkan gaya hidup sehat, bisa diibaratkan sebagai perawatan dan pemeliharaan perahu kita. Perahu yang terawat baik akan lebih mampu bertahan dalam uji badai atau gelombang besar.

Singkatnya Kehidupan Dunia

Tubuh ini hanya sementara, sama seperti kehidupan di dunia ini. Demikian juga, perahu ini hanya alat untuk mencapai tujuan yang hakiki, tidak lebih. Waktu tidak pernah bertahan lama; ia selalu bergerak dan tidak pernah kembali. Oleh karena itu, pemuda harus sadar bahwa hidup di dunia ini hanyalah persinggahan sejenak, sebuah proses untuk menuju kehidupan akhirat kekal.

Kehidupan adalah petualangan yang tidak pasti durasinya. Akhir dari perjalanan manusia ini yaitu kematian, yang merupakan gerbang menuju kehidupan abadi yang lain. Kematian dapat datang kapan saja, di mana saja, dan pada siapa saja, tidak terkecuali pemuda sekalipun.

Menuju Akhirat dengan Penuh Persiapan

Melihat betapa singkatnya kehidupan ini, pemuda harus mempersiapkan diri mereka untuk kehidupan abadi di akhirat. Mereka harus berusaha untuk memenuhi kehidupan ini dengan hal-hal yang bermanfaat dan berharga, yang akan menjadi bekal di kehidupan selanjutnya.

Hal ini juga mencakup peran mereka dalam masyarakat dan kerja keras mereka untuk memperbaiki dunia ini. Semua tindakan, kata-kata, dan prasangka yang dilakukan oleh pemuda dalam kehidupan ini akan menjadi catatan mereka dan mengikuti mereka ke hidup yang abadi itu.

Kesimpulan

Pemuda harus menghargai dan merawat “perahu” mereka, yaitu tubuh mereka, dan mempersiapkan diri untuk perjalanan kehidupan abadi. Mereka harus berusaha keras untuk menjalani kehidupan ini dengan penuh arti dan tujuan, agar mereka dapat sampai kepada tujuan akhir mereka dengan tenang dan siap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *