Pendidikan adalah faktor penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan memainkan peran utama dalam pembentukan masyarakat yang beradab. Tidak berbeda jauh dalam konteks sejarah Indonesia, pendidikan menjadi alat penting yang mendorong kemajuan dan perkembangan negara. Pembahasan berikut ini terkait dengan tema “Walaupun belum merata, adanya sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah Belanda akhirnya melahirkan golongan….”
Pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia mengimplementasikan berbagai kesenjangan dalam semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam pendidikan. Seiring berjalannya waktu, pemerintah Belanda mulai menyadari pentingnya pendidikan bagi masyarakat lokal mereka. Langkah awal mereka adalah mendirikan sekolah-sekolah untuk masyarakat Indonesia. Namun, pendekatan dalam pendidikan ini belum merata, hanya sebagian kecil dari populasi yang mendapatkan manfaat langsung dari sistem pendidikan Belanda.
Namun, walaupun akses pendidikan tersebut terbatas, adanya sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah Belanda tersebut melahirkan golongan baru dalam masyarakat Indonesia. Golongan ini dihimpun dari mereka yang berkesempatan mendapatkan pendidikan formal. Mereka adalah golongan intelektual, yang kemudian menjadi kelas menengah di masyarakat Indonesia, terdiri dari birokrat, guru, dokter, dan profesional lainnya.
Golongan ini berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pengalaman pendidikan mereka membantu mereka untuk memahami dan menganalisis struktur penjajahan, dan cubaan pertama untuk berperang melawan penindasan. Melalui pengetahuan dan wawasan yang diperoleh dari pendidikan, mereka dapat mengekspresikan dan mempertahankan gagasan dan aspirasinya bagi kemerdekaan Indonesia.
Dalam konteks yang lebih luas, pendidikan merupakan kunci untuk transformasi sosial, politik, dan ekonomi. Pendidikan yang didapat dari sekolah-sekolah tersebut berkontribusi dalam membentuk masyarakat Indonesia yang lebih beradab, berpengetahuan, dan bertanggung jawab.
Meski belum merata, pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial membuka peluang bagi pembaruan sosial dan pembangunan identitas nasional Indonesia. Ini membuktikan bahwa, meski dalam kondisi yang tidak sempurna, pendidikan dapat menjadi alat untuk menciptakan perubahan yang signifikan dan perjuangan menuju keadilan sosial.
