Sekolah

Who Always Have My Back: Artinya dalam Bahasa Indonesia

×

Who Always Have My Back: Artinya dalam Bahasa Indonesia

Sebarkan artikel ini

Ada berbagai ekspresi atau frasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari dalam bahasa Inggris yang mungkin belum kita pahami sepenuhnya. Salah satunya adalah frasa – “Who always have my back”. Untuk orang yang tidak biasa menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya, frasa ini bisa saja membuat mereka bingung. Jadi, apa sebenarnya arti dari frasa tersebut dalam bahasa Indonesia?

Pertama-tama, kita perlu memahami apa arti dari frasa itu dalam konteks bahasa Inggris. “Who always have my back” secara harfiah dapat diterjemahkan menjadi “Siapa yang selalu ada di belakangku”. Namun, jangan terjebak dengan arti literal tersebut karena makna yang sebenarnya adalah metafora.

Dalam penggunaannya, “Who always have my back” biasanya merujuk kepada seseorang yang selalu mendukung, membela, atau membantu kita dalam situasi apa pun. Orang yang “have your back” adalah orang yang selalu ada untuk Anda, siap membantu saat Anda menghadapi masalah atau tantangan. Mereka adalah orang-orang yang dapat Anda andalkan atau percayai, baik dalam keadaan baik maupun buruk.

Jika kita menerjemahkan ini ke dalam bahasa Indonesia, frasa ini biasanya berarti “Siapa yang selalu mendukungku” atau “Siapa yang selalu ada untukku”. Untuk memberikan gambaran yang lebih baik, pertimbangkan contoh berikut:

Misalnya, Anda sedang berada di situasi yang sulit dan teman Anda membantu Anda melaluinya. Anda mungkin mengatakan, “Saya benar-benar berterima kasih. Kamu selalu ada untukku (you always have my back)”

Penting untuk diingat bahwa frasa ini sering digunakan dalam konteks informal antara teman dekat atau anggota keluarga. Jadi, jika Anda berbicara dengan seseorang yang belum Anda kenal dengan baik, mungkin lebih baik menggunakan frasa atau kata-kata yang lebih formal dan tidak ambigu.

Jadi, jawabannya apa? Frasa “Who always have my back” dalam bahasa Indonesia berarti “Siapa yang selalu mendukungku” atau “Siapa yang selalu ada untukku”. Jangan sampai terjebak dengan makna harfiah kata-kata dalam frasa tersebut, karena seringkali, konteks dan makna metaforis akan lebih penting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *