Dalam studi psikologi sosial dan antropologi, setiap kelompok atau masyarakat sering digambarkan sebagai memiliki serangkaian kepercayaan dan asumsi yang mereka pegang secara bersama yang membentuk bagaimana mereka melihat dan merespon dunia di sekitar mereka. Konsep ini dikenal dengan berbagai istilah, namun yang paling sering digunakan adalah ‘norma grup’, ‘sikap grup’, atau ‘budaya grup’.
Norma Grup
Norma grup adalah aturan dan harapan yang tidak tertulis yang secara implisit diterima oleh anggota kelompok. Norma ini memandu perilaku, pikiran, dan perasaan anggota tentang apa yang dianggap pantas atau tidak pantas dalam berinteraksi dengan lingkungan. Norma ini dapat mencakup berbagai aspek, dari sikap terhadap pekerjaan, etika, hingga bagaimana merespon perubahan lingkungan.
Sikap Grup
Konsep lain yang berkaitan adalah sikap grup, yang merujuk pada bagaimana anggota grup pada umumnya merespon dan mempersepsikan situasi atau masalah tertentu. Sikap ini biasanya tercermin dalam tindakan dan ucapan anggota grup dan dapat berubah seiring waktu berdasarkan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan.
Budaya Grup
Budaya grup adalah sistem nilai, kepercayaan, dan asumsi bersama yang membentuk perilaku dan pemikiran anggota kelompok. Budaya ini mempengaruhi bagaimana anggota grup memandang dunia dan bagaimana mereka bereaksi terhadap perubahan dan tantangan lingkungan.
Secara keseluruhan, semua konsep ini menunjukkan bagaimana anggapan dan keyakinan bersama dalam kelompok membentuk persepsi dan reaksi mereka terhadap lingkungan mereka. Mengenal dan memahami faktor-faktor ini sangat penting, khususnya dalam konteks manajemen dan psikologi sosial, karena membantu memprediksi dan memahami perilaku manusia dalam satu atau lebih kelompok.