Sosial

Yang Bukan Termasuk Faktor Pendorong Terjadinya Mobilitas Sosial

×

Yang Bukan Termasuk Faktor Pendorong Terjadinya Mobilitas Sosial

Sebarkan artikel ini

Mobilitas sosial merujuk pada gerakan individu atau keluarga dalam hierarki sosial suatu masyarakat. Secara umum, mobilitas sosial dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama pendidikan, pekerjaan, dan perubahan ekonomi. Namun, ada beberapa hal yang sering keliru dianggap sebagai faktor pendorong berpindahnya posisi sosial, padahal sebenarnya bukan. Berikut ini beberapa hal yang tidak termasuk sebagai faktor pendorong mobilitas sosial.

Diskriminasi Rasial

Meskipun diskriminasi rasial kadang-kadang dapat mendorong individu atau kelompok untuk berusaha lebih keras dan bergerak naik dalam struktur sosial, hal ini justru sering menjadi penghalang untuk mobilitas sosial. Bias dan diskriminasi dapat memblokir akses individu dan keluarga ke sumber-sumber pendidikan dan pekerjaan yang baik, sehingga membatasi potensi mobilitas mereka.

Kekerasan dan Konflik Sosial

Kekerasan dan konflik sosial bukanlah faktor pendorong mobilitas sosial. Sebaliknya, kondisi-kondisi ini seringkali menciptakan hambatan dan menghambat individu dan keluarga untuk berpindah posisi dalam hierarki sosial. Selain itu, kekerasan dan konflik biasanya mendorong perpecahan dalam masyarakat dan menciptakan lingkungan yang tidak stabil, yang mana bisa membatasi peluang mobilitas sosial.

Status Sosial Orang Tua

Status sosial orang tua memang berdampak pada posisi sosial anak, namun bukanlah faktor pendorong dari gerakan sosial anak tersebut. Seorang anak yang lahir dalam keluarga dengan status sosial rendah bisa jadi memiliki kemungkinan lebih rendah untuk naik dalam hierarki sosial, meski bukan berarti mustahil. Namun, status sosial orang tua bukanlah “faktor pendorong” dalam kasus ini, melainkan lebih ke arah “pengaruh awal” yang mungkin mempengaruhi potensi mobilitas anak.

Di sisi lain, aspek-aspek tertentu seperti pendidikan, pekerjaan, dan perkembangan ekonomi adalah faktor-faktor utama yang mendorong mobilitas sosial. Pendidikan dan kemampuan individu membuka peluang untuk pekerjaan yang lebih baik dan peningkatan ekonomi, sedangkan perubahan dalam struktur ekonomi (seperti urbanisasi atau globalisasi) dapat menciptakan peluang baru untuk mobilitas. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa tidak semua kondisi atau keadaan dalam masyarakat bisa menjadi faktor pendorong mobilitas sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *