Sosial

Yang Manakah Bilangan-Bilangan di Bawah Ini yang Bukan Merupakan Sisi-sisi Sebuah Segitiga Siku-Siku?

×

Yang Manakah Bilangan-Bilangan di Bawah Ini yang Bukan Merupakan Sisi-sisi Sebuah Segitiga Siku-Siku?

Sebarkan artikel ini

Sebelum masuk ke dalam diskusi tentang bilangan apa saja yang bisa dan tidak bisa menjadi sisi-sisi sebuah segitiga siku-siku, kita perlu mengerti tentang konsep dan persyaratan dasar sebuah segitiga siku-siku.

Segitiga siku-siku adalah sebuah segitiga di mana salah satu sudutnya adalah 90 derajat. Dalam segitiga semacam ini, sisi yang berlawanan dengan sudut 90 derajat disebut sebagai sisi miring atau hipotenusa. Dua sisi lainnya adalah sisi tegak dan sisi alas.

Persyaratan Dasar Segitiga Siku-Siku

Teorema Pythagoras adalah aturan dasar yang mengelola hubungan antara sisi-sisi segitiga siku-siku. Menurut teorema ini, kuadrat panjang hipotenusa (sisi miring) sama dengan jumlah kuadrat panjang dua sisi lainnya. Dengan kata lain, jika a dan b adalah panjang dua sisi segitiga siku-siku, dan c adalah panjang sisi miring, maka berlaku rumus a^2 + b^2 = c^2.

Oleh karena itu, pada dasarnya, setiap tiga bilangan yang memenuhi persyaratan ini dapat menjadi sisi-sisi segitiga siku-siku.

Yang Manakah Bilangan-Bilangan di Bawah Ini yang Bukan Merupakan Sisi-sisi Sebuah Segitiga Siku-Siku?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mempunyai contoh atau daftar bilangan untuk dicheck. Asumsikan kita telah diberikan tiga angka: a, b, dan c, dengan c adalah angka terbesar. Jika c^2 tidak sama dengan a^2 + b^2, maka angka tersebut tidak bisa dibentuk menjadi segitiga siku-siku.

Misalkan, kita mempunyai angka 3, 4, dan 6. Cek apakah 6^2 sama dengan 3^2 + 4^2.

6^2 = 36

3^2 = 9 dan 4^2 = 16

9 + 16 = 25

Karena 36 tidak sama dengan 25, maka angka-angka tersebut tidak bisa membentuk segitiga siku-siku.

Jadi, Jawabannya Apa?

Jadi, untuk menentukan apakah sekelompok bilangan bisa membentuk segitiga siku-siku atau tidak, kita bisa menggunakan prinsip dari teorema Pythagoras. Jika kuadrat dari bilangan terbesar tidak sama dengan jumlah kuadrat dua bilangan lainnya, maka bilangan tersebut tidak bisa membentuk segitiga siku-siku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *