Mobilitas sosial merupakan perubahan posisi atau status seseorang atau kelompok dalam struktur sosial masyarakat. Mobilitas ini bisa berbentuk vertikal (naik turunnya posisi) dan horizontal (bergesernya posisi dalam strata sosial yang sama). Proses tersebut dapat terjadi berdasarkan berbagai faktor, baik secara individu maupun secara kelompok. Dalam konteks ini, kita akan membahas tentang beberapa teori faktor individu yang mempengaruhi terjadinya mobilitas sosial.
Teori Peluang Sosial Seeking Theory (PST)
Teori ini berkaitan dengan upaya individu untuk meraih posisi yang lebih baik dalam masyarakat berdasarkan pendidikan, pekerjaan, dan keterampilannya. Menurut teori ini, individu yang ingin meningkatkan posisi sosialnya harus melalui proses pendidikan dan pelatihan agar dapat memperoleh kualifikasi yang dibutuhkan oleh posisi tinggi.
Teori Deferensiasi Sosial (TDS)
Menurut teori ini, perubahan posisi sosial seseorang dapat terjadi karena individu tersebut memiliki tingkat pengetahuan, kompetensi, atau keterampilan tertentu yang dianggap penting oleh masyarakat. Sebagai contoh, seorang dokter akan memiliki mobilitas sosial yang lebih tinggi karena kompetensinya yang dihargai oleh masyarakat.
Teori Sosiopsikologi
Teori ini menekankan pada pembentukan sikap dan perilaku individu yang berpotensi untuk merubah status sosialnya. Menurut teori ini, faktor-faktor seperti motivasi, medium komunikasi, dan lingkungan sekitar memainkan peran penting dalam mempengaruhi cara individu berinteraksi dengan masyarakat dan posisinya di dalamnya.
Teori Struktur Peluang
Teori ini menyatakan bahwa struktur peluang dalam sebuah masyarakat dapat mempengaruhi mobilitas sosial individu. Individu yang hidup di masyarakat yang menyediakan peluang yang lebih baik untuk pendidikan dan pekerjaan, akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk merangsang mobilitas sosialnya.
Berbagai teori di atas membantu kita untuk memahami bagaimana faktor individu berperan dan mempengaruhi mobilitas sosial dalam masyarakat. Dengan memahami konsep-konsep ini, kita dapat bekerja lebih efektif untuk mendorong mobilitas sosial dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua orang.