Menyusun kurikulum merupakan fase penting dalam sistem pendidikan. Proses ini melibatkan banyak pihak, terutama yang berkepentingan langsung dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. Di dalam proses penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan, kerjasama antar berbagai pihak sangat diperlukan. Namun, ada beberapa entitas yang tidak termasuk menjadi mitra dalam proses ini.
Pengertian Mitra dalam Menyusun Kurikulum
Mitra dalam konteks menyusun kurikulum adalah para pihak yang diberikan hak dan tanggung jawab untuk terlibat secara aktif dalam proses penyusunan kurikulum. Mitra ini biasanya terdiri dari berbagai elemen yang langsung terlibat dalam dunia pendidikan, seperti guru, kepala sekolah, orang tua, siswa, dan juga pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap pendidikan, seperti pemerintah, organisasi profesi, dan lainnya.
Aktor yang Tidak Termasuk Mitra dalam Menyusun Kurikulum
Tujuan dari penentuan mitra dalam proses penyusunan kurikulum adalah untuk menjadikan kurikulum lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi semua pihak yang terlibat. Namun, ada beberapa entitas yang tidak termasuk sebagai mitra dalam proses ini, antara lain:
1. Masyarakat Umum
Masyarakat umum, meski secara tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan, umumnya tidak dianggap sebagai mitra dalam penyusunan kurikulum. Hal ini karena mereka tidak memiliki pengetahuan dan keahlian yang spesifik terkait pendidikan dan kurikulum.
2. Perusahaan Swasta
Perusahaan swasta juga tidak termasuk dalam mitra penyusunan kurikulum. Meskipun mereka mungkin memiliki minat khusus dalam mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai, peran mereka lebih banyak berfokus pada tahap penyerapan lulusan dalam dunia kerja, bukan pada tahap penyusunan kurikulum.
3. Media Massa
Media massa, meski berperan penting dalam mendistribusikan informasi dan mempengaruhi opini publik, juga tidak masuk dalam kategori mitra dalam proses penyusunan kurikulum. Pengetahuan dan pengertian mereka tentang pendidikan dan kurikulum umumnya tidak cukup untuk menjadikan mereka sebagai mitra dalam proses ini.
Kesimpulan
Mitra dalam proses penyusunan kurikulum adalah pihak-pihak yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus tentang pendidikan. Mereka adalah pihak yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembuatan kurikulum yang responsif dan relevan. Meski demikian, ada beberapa entitas yang tidak termasuk sebagai mitra, dan ini umumnya adalah karena mereka tidak memiliki pengetahuan, pengalaman, dan keahlian yang dibutuhkan dalam proses tersebut.