Hukum merupakan suatu sistem aturan yang dibentuk dan diberlakukan oleh lembaga sosial untuk mengatur perilaku. Sumber hukum memainkan peran penting dalam sistem hukum, karena ini adalah asal-usul dari mana suatu peraturan, prinsip, atau konsep hukum berasal. Salah satu sumber hukum yang sering kali diabaikan atau dipandang sebelah mata adalah yurisprudensi.
Yurisprudensi, di definisi formal, adalah kajian dan penafsiran teori dan hakikat hukum. Dalam konteks praktis, yurisprudensi juga merujuk kepada rangkaian putusan pengadilan dan interpretasi hukum yang dirangkum dalam putusan tersebut. Artinya, yurisprudensi adalah interpretasi dan penerapan hukum oleh hakim-hakim dalam berbagai kasus konkret.
Yurisprudensi dianggap penting sebagai sumber hukum karena beberapa alasan berikut ini:
Menyediakan Penafsiran Detil Terhadap Undang-Undang
Meskipun undang-undang mungkin dianggap sebagai sumber utama hukum, kenyataannya adalah bahwa bahasa dan terminologi hukum sering kali membutuhkan penafsiran. Hakim dalam suatu pengadilan memainkan peran penting dalam menafsirkan undang-undang tersebut untuk memberikan penjelasan, dan hal ini membentuk bagian dari yurisprudensi.
Menetapkan Precedent atau Putusan Sebelumnya
Yurisprudensi adalah cara untuk menerapkan prinsip hukum pada kasus konkret dan oleh karena itu, mampu menghasilkan preseden atau putusan sebelumnya. Preseden ini kemudian digunakan sebagai panduan bagaimana menginterpretasikan hukum dalam kasus serupa di masa mendatang. Ini adalah prinsip “Stare decisis” dalam hukum Romawi, yang berarti “berdiri oleh apa yang diputuskan”.
Menciptakan Hukum
Dalam beberapa situasi, ketika tidak ada undang-undang atau peraturan yang berlaku, hakim memiliki tugas untuk menciptakan hukum melalui yurisprudensi. Misalnya, dalam ‘common law’ di Inggris, banyak hukum dibentuk berdasarkan preseden.
Menegaskan Keadilan dan Kepastian Hukum
Yurisprudensi juga membantu menegaskan keadilan dan memberikan kepastian hukum. Dengan adanya preseden, ada keseragaman dalam bagaimana hukum diinterpretasikan dan diterapkan, yang memastikan bahwa setiap individu diperlakukan sama di bawah hukum.
Jadi, yurisprudensi berperan penting sebagai sumber hukum. Ini bukan hanya mencakup penafsiran hukum oleh hakim dalam kasus sebelumnya, tetapi juga menetapkan dasar penting bagi keputusan hukum di masa depan. Yurisprudensi berkontribusi dalam pembentukan, penafsiran, dan penerapan hukum, serta memberikan panduan yang berharga kepada pengacara dan hakim tentang sejauh mana hukum berlaku dan dalam konteks apa.
Jadi, jawabannya apa? Yurisprudensi penting sebagai sumber hukum karena memberikan penafsiran, menegaskan keadilan, memberikan kepastian hukum, dan sekaligus menciptakan hukum pada situasi-situasi tertentu.
