Dalam ilmu kimia, material atau zat memiliki struktur yang kompleks dan substansi pada umumnya dapat dianalisis atau dipecah menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana. Namun, ada suatu zat tunggal yang, meski sesederhana mungkin, tidak dapat dibagi atau dipecah lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Zat ini dikenal sebagai elemen.
Elemen: Zat Tunggal yang Tidak Dapat Dibagi Lagi
Elemen adalah bentuk paling sederhana dari zat yang tidak dapat dibagi lagi melalui proses kimia biasa. Elemen didefinisikan sebagai suatu zat murni yang terdiri dari satu jenis atom saja berdasarkan jumlah proton di dalam inti atomnya, yang dikenal sebagai nomor atom.
106 elemen telah diidentifikasi, dan 94 di antaranya terjadi secara alami. Elemen lainnya telah dihasilkan melalui proses nuklir artifisial. Contohnya termasuk hidrogen, oksigen, karbon, emas, perak, besi, neon, radon, dan uranium.
Struktur Atomik Elemen
Struktur atom elemen melibatkan inti yang mengandung proton dan neutron, dikelilingi oleh elektron yang mengorbit intinya. Jumlah proton dalam inti menentukan elemen tersebut. Misalnya, semua atom dengan satu proton adalah hidrogen, semua atom dengan delapan proton adalah oksigen, dan seterusnya.
Meskipun atom elemen tidak bisa dibagi lagi dengan cara kimia, mereka dapat dibagi menjadi partikel subatomik – proton, neutron, dan elektron – melalui proses fisika nuklir. Namun, pemisahan ini menghasilkan partikel subatomik murni, bukan zat kimia yang lebih sederhana.
Penggunaan dan Tujuan Elemen
Elemen memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari dan ilmu pengetahuan. Misalnya, emas dan perak digunakan dalam perhiasan, karbon dan hidrogen adalah bagian penting dari bahan bakar fosil, serta seluruh kehidupan di Bumi didasarkan pada karbon.
Jadi, jawabannya apa? Zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana disebut elemen. Ini adalah unit dasar yang membentuk semua bahan dan memiliki beragam aplikasi dalam dunia sekitar kita.
